Zaman dahulu kala ad sebuah desa kecil yang indah. Tempat itu sangat menyenangkan , sayangnya disana ada sebuah masalah. Desa itu tak punya air jika hujan turun. Untuk menuntaskan masalah itu, para tetua desa memutuskan menawarkan kontrak bagi pengiriman air harian ke desa itu. Dua orang mengajukan diri melakukan tugas itu dan para tetua memberikan kontrak itu kepada mereka berdua.
Orang pertama yang mendapat kontrak itu, Teddy, Langsung berlari pergi, membeli dua ember dan mulai berlari bolak balik menyusuri jalan setapak menuju danau yang berjarak satu setengah kilometer dari desa. ia langsung mulai menghasilkan uang saat bekerja keras dari pagi hingga petang, mengangkut air dari danau dengan kedua embernya dan kemudian menuangnya ke dalam tangki penyimpanan yang terbuat dari beton yang telah dibangun penduduk desa itu. Setiap pagi ia harus bangun sebelum yang lain terbangun supaya bisa memastikan ada cukup air bagi penduduk desa saat mereka memerlukannya. Ia harus bekerja keras setiap hari, dan ia sangat senang dengan rutinitas itu karena bisa langsung menghasilkan uang.
Orang kedua yang mendapat kontrak itu, Gates. Ia tidak terlihat selama berbulan-bulan , sehingga membuat Teddy merasa sangat bahagia karena ia tidak ada saingan. Bukannya membeli ember untuk bersaing dengan Teddy, Gates membuat rencana lain..yaitu tepat 6 bulan kemudian Gates bersama dengan Teamnya membawa peralatan peralatan berupa pipa baja anti karat bervolume besar dan peralatan peralatan lainnya, dan dalam jangka waktu setahun mereka telah selesai mengerjakan proyek menyambungkan pipa besar tersebut dari danau ke desa.
Pada pesta pembukaan , Gates mengumumkan bahwa ia dapat memasok air untuk desa selama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, airnya juga jauh lebih berkualitas tinggi dari airnya Teddy dan harganya 75 % lebih murah daripada harga air Teddy. Penduduk desa bersorak sorai dan langsung beralih mengkonsumsi air Gates....! Tedyyy gimana yaaa........??? Say Good bye... :-(
Sumber : Cashflow Quadrant by Robert Kiyosaki
Sumber : Cashflow Quadrant by Robert Kiyosaki
Nasib nasib..... orang miskin memang selalu kalah... bukan karna cerdasnya Modalnya juga.......
BalasHapushaa...haaa..miskin mental dan mindset gan..
BalasHapus